Aku & H- sekian

Rabu, 22 Mei 2013
Hari ini H-1 pengumuman kelulusan lhooo. Iyaa, pengumuman kelulusan setelah perjuanganku dan teman teman lainnya selama kurang lebih 3 tahun di SMA/SMK besok bakal sampe rumah dianter pak pos, semoga dalam  keadaan selamat dan menyelamatkan *aamiin*. Ini bukan pertama kalinya sih, waktu kelulusan SMP juga sama-sama lewat pak pos. Dan perasaannya juga ga tau kenapa selalu aja sama, flat dan santai. Mungkin karena asumsiku yang selalu positif kalo yaa... "aku yakin aku pasti lulus!" :D *aamiiin*

Buat aku, yang lebih menegangkan adalah pengumuman kelulusan SNMPTN. Honestly, aku berharap banget bisa lulus SNMPTN di UNPAD atau ga ya UPI. Alesannya karena... keduanya adalah universitas yang bagus banget. Tapi aku tertarik sama 2 universitas itu bukan hanya karena bagus gedungnya atau besar kualitasnya sih *eh kebalik*. Aku excited banget berharap bisa masuk antara 2 univ itu karena aku ngeliat gerakan dakwah kampus di 2 univ ini keren banget, subhanAllah banget. Mahasiswa aktivis dakwahnya pada militan. Kebukti kalo misalkan ada aksi damai yang melibatkan kampus, yang paling banyak muncul adalah mahasiswa ber-jas almamater UNPAD dan UPI.

Sebenernya kemungkinan lolosnya itu kecil banget lho, dan aku juga ga begitu yakin aku bisa masuk. Mengingat nilai raportku aja masih ga lebih gede dari temen-temenku yang lain. Tapi yaudah sih ya, aku kembaliin lagi semuanya pada kehendak Allah. Kalo misalkan baiknya aku menurut Allah adalah berada pada komunitas dakwah di salah satu univ itu, aku sangat bersyukur. Dan kalo misalkan sebaliknya, aku ga ditakdirin buat di sana ya berarti ada rencana Allah yang lain yang itu pasti akan jauh lebih baik dari rencana siapapun. Yang terpenting ikhtiar dan do'a kan :)

Alhamdulillah kedua orangtuaku support apapun keputusan aku. Mereka ga mendesak aku buat masuk ke univ tadi. Mereka ngasih keleluasaan aku untuk milih apa yang sekiranya bakal bikin aku nyaman. Jujur, feeling aku emang condong banget ke 2 univ tadi. Malah aku udah bertekad, apapun jurusannya nanti asalkan aku diterima, suka ataupun engga aku dengan jurusan itu, i'll do the best as I can do. Tapi walaupun sebegitu besarnya harapan aku, aku tetap punya plan B kalo aku ga keterima. Kuliah di PT swasta. Dan untuk plan B ini, aku punya 2 point penting yang kupatok sendiri. Apapun nama PTnya yang penting jurusannya aku suka dan apapun nama PTnya yang penting harganya murah, yaaa! Rencana keduaku itu berlandaskan pada pemikiran bahwa belajar dimanapun pada sistem Kapitalisme yang saat ini masih diterapkan aja, hasilnya akan tetap sama. Hanya menciptakan generasi pencetak uang yang di dalam otaknya hanya ada uang-uang-uang. Aku mikir, kalopun aku kuliah di tempat yang mungkin kualitasnya belum terbukti gimana, yang penting aku nikmati jurusan aku, ga terlalu ngeberatin orangtua, dan soal prospek kerja ke depannya ya udahlah yaa rezeki di tangan Allah ko :) Lagian bekerja bukan kewajiban bagi perempuan. Yang penting aku punya keahlian dan aku bisa mengaplikasikan keahlianku itu untuk dakwah Islam. Nah, untuk itu aku udah milih satu PTS yang menurut aku masih underdog tapi yaudahlah yaa... AMIK HASS. Kenapa ga milih yang lain? Karena di situ ada jurusan yang menarik perhatian aku "Multimedia Periklanan TV" kurasa jurusan itu aku banget. Terus kenapa ga di UNIKOM aja yang kualitasnya udah kebukti bagus? Ya... sebenernya pengen sih, cuman biayanya kurasa akan sedikit memberatkan untuk keadaan ekonomi keluarga yang kebetulan juga akan menyekolahkan adik aku ke SMP. Jadi yaa gini kalo hidup masih dalam kungkungan kapitalisme. Mau jadi pinter harus sekolah di tempat yang bagus, otomatis harus punya biaya yang bagus juga, dan ini yang jadi masalah, untuk orang-orang menengah kaya aku gini rasanya agak sulit gitu. Kerasa banget betapa dahsyatnya sistem kapitalisme ini, bener-bener nyiksa bah. Mau sekolah aja susah. Padahal pendidikan itu hak asasi loh ya, kebutuhan pokok. Terlebih untuk perempuan, dimana nanti akan menjadi seorang ibu. Dimana seorang ibu-lah yang akan mencetak generasi bangsa. Kalo ibunya berpendidikan minim, gimana dia mau mencetak generasi cemerlang semacam Muhammad Al-Fatih dan lain-lain? Suka sedih kalo udah ngomongin sistem :'( Kenapa saat ini kita masih aja menerapkan sistem yang berasaskan aturan buatan manusia? Kenapa ga menerapkan sistem yang berasaskan aturan Allah aja gitu yang udah jelas sesuai. Bukannya Allah yang nyiptain kita ya? Otomatis Pencipta tau banget kan ciptaan-Nya itu kaya gimana. Jadi ya dengan alasan apalagi coba ya, kita masih mertahanin sistem kaya gini, kapitalisme lah demokrasi lah apapun namanya. Semua itu palsu, ilusi.

Coba kalo kita menerapkan sistem Islam seperti masa kekhilafahan dulu. *FYI* Khilafah adalah sistem pemerintahan Islam yang menerapkan aturan Islam secara kaaffah. Nah, bentuk negara ini pernah menaungi 2/3 dunia selama 13 abad lho! SubhanAllah abis kaaaan! Negara Khilafah ini bener-bener menjamin pendidikan umatnya lho, karena Khilafah memahami betul kewajiban menuntut ilmu bagi setiap muslim. Hingga dengan sistem pendidikan yang mutakhir ala Islam, maka lahir generasi-generasi luar biasa.  Al-Khawarizmi, Ibnu Sina, dan penemu-penemu Islam lain yang luar biasa cerdasnya dimana saat ini penemuan mereka masih dipergunakan oleh kita semua. SubhanAllah kan yaaaa! Pengen banget rasanya berada pada masa-masa mereka yaaa jadinya :3

Eh tapi kita bisa ko kaya mereka, tanpa time machine atau kekuatan apapun! *Terus?* Ya kalo misalkan kita semua pengen jadi generasi seluar biasa mereka, gampang ko kita ubah aja keadaan kita sekarang jadi kaya keadaan mereka dulu. *Caranya?* Ya terapkan dulu sistem Islamnya, adain dulu negara Khilafahnya dan layakkan diri kita untuk bisa jadi kaya mereka. Simpel banget ya itu! :D

Aku yakin ko pasti bisa. Karena ternyata dalil mengenai tegaknya Islam lagi ada di Al-Qur'an dan as-Sunnah. Jadi, aku ga boong atau cuman berkhayal. Khilafah itu adalah janji Allah, dan sebagai seorang muslim kita wajib mengimani Allah, iya kan! Termasuk beriman pada janji-Nya. Tapi ya ga cukup percaya aja sih, kita juga sama-sama punya kewajiban untuk memperjuangkannya. So... merealisasikan Khilafah ini adalah kewajiban kita semua, kita wajib berjuang. Iya berjuang!

Salah satu upaya untuk merealisasikan Khilafah ini, ada satu acara akbar yang bener-bener besar dan subhanAllah di bulan Rajab ini. Apa itu? *drumroll**jengjengjeng* Muktamar Khilafah 2013 *Perubahan Besar Dunia Menuju Khilafah*. Acara akbar ini adalah rangkaian acara yang diadakan oleh Hizbut Tahrir. Istimewanya lagi, Muktamar Khilafah ini bukan cuman ada di satu daerah aja, tapi marathon diadain di 31 provinsi di Indonesia dari awal bulan Rajab ini! Kurang akbar apalagi coba? Ditambah dengan acara puncaknya yang insyaAllah bakal diselenggarain di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta yang akan menghadirkan lebih dari 100.000 peserta. Waaaaaah subhanAllah kaaaaan! So... ayo libatkan diri dalam perjuangan penegakkan Islam teman-teman, untuk menyelamatkan umat, menyelamatkan remaja,
menyelamatkan generasi, di Indonesia dan seluruh dunia. Allahu akbar!!!

Jadi, sebenernya walaupun hari ini H-1 pengumuman kelulusan dan H-5 pengumuman SNMPTN, aku ga terlalu mikirin keduanya itu. Karena ada sesuatu yang leeebih penting, yaitu melibatkan diri dalam Muktamar Khilafah 2013 tanggal 2 Juni nanti di Jakarta. *H-10 lagi Lisdaaaa* Dan ga cuman melibatkan tapi juga insyaAllah menyukseskan Muktamar Khilafah 2013. AAAAAAA Semangaaaaat!

0 komentar:

Posting Komentar